LisLusTya
1. Aku sengaja tidak pulang minggu ini. Aku sengaja
tidak pulang minggu depan. Aku membiarkan poni memanjang, supaya saat aku
pulang, kau memotongnya dengan gunting kainmu. I love you, Ibu.
2. Salah satu hal yang menyenangkan di dunia
ini adalah saat fitting baju buatanmu. I love you, Ibu.
3. Kemarin kau pernah cerita, saat di Sekolah
Dasar dulu, kaulah juaranya selama 6 tahun. Ikut lomba ini itu. Aku sepertinya
tak akan pernah mampu menjadi juara sepertimu. You’re the best I’ve ever had. You’re
the smartest. I love you, Ibu.
4. Suatu sore yang menyenangkan saat mudik. Kau
menjemputku di pemberhentian bus yang jaraknya setengah jam dari rumah. Aku merasa
aman dibalik punggungmu saat naik motor. Satu hal, kau mengendarai motor lebih
cepat dibanding Ayah. I love you, Ibu.
5. Kau jago sekali membuat sop macaroni dan
sambal ekstra pedas. I love you, Ibu.
6. Kami punya pohon sawo di depan rumah. Waktu
Ayah masih merantau, kau dengan lincah memanjat pohon, memetik sawo sawo yang
sudah masak. Berkeranjang keranjang. Itu sebabnya aku juga berani dan bisa
memanjat. Yang paling absurd yang pernah kulakukan adalah, dulu waktu masi SMP,
naik ke atas pohon sawo dan membuat “istana” yang nyaman untuk diduduki. Pohon sawo
itu kuat. Aku sering berada di istana dan membawa buku buku, termasuk buku
pelajaran. Aku membaca keras keras termasuk membaca materi pelajaran. I love
you, Ibu.
Kemarin aku memotret Ibuku lebih dari enam kali, ini salah enamnya yang aku kolase jadi satu. I love you, Ibu |
How do you describe your
mother?
Oh ya, happy long weekend
Written in office
Sat 29/3/2014
No comments:
Post a Comment