LisLusTya
Happy
New Year. There’re two meanings
to
me.
First,
happy New Year 2014. Yeay, everybody celebrates it. They make wishes
called “resolusi”. Seperti kebanyakan orang aku juga pernah buat
resolusi resolusian itu si hehhe…tapi kalo udah nemu New Year
berikutnya, aku lupa resolusiku kemarin apaan -__- tercapai atau
tidak. Kalo tidak apakah solusinya? Kalo tercapai apakah hasilnya =))
New
Year Eve. Biasanya sayang dilewatkan kalo cuma
melakukan hal yang biasa biasa saja. Sebenernya menurutku nggak ada
hubungannya si ya, malam tahun baru sama having some fun in
somewhere. Ditinggal tidur manis di rumah jugak tahunnya bakalan
berganti hihiihii…
But
if we have chances to do it, why not?
Tahun
baru 2013 lalu ada potluck party sama Tania dan temen temennya.
Berakir dengan tidak yahut menurutku karena si Tania naninaninu =))
Tahun
baru 2012 lalu kalo nggak salah aku abisin di Jogja sama Mimi.
Nothing special. Hanya nyari makan malam lalu kenyang lalu tidur :/
Tahun
baru 2014, I did different thing from previous ones. Yayy, I had a
chance to go to Makassar. Kapan pertama kali kamu denger kata
“Makassar”? kalo aku waktu SD. Biasanya dipelajaran IPS, saat
belajar peta, dan paling diingat karena bentuknya seperti huruf K.
Hahhha,
apalah arti kata “Makassar” buat bocah SD. Dimana itu, ada apa
disana, kayak apa disana. Yang ada dalam bayangan hanya Makassar itu
jauh. Dipelajarin, diingat serta merta biar dapet nilai bagus di
sekolah.
Then
I realized, one of my grand fathers lives there. I don’t exactly
where he is. Something I know, he’s in Makassar. One
of my Mom’s younger brothers goes there, lives there, studies
there. (berapa banyak kata there dalam kalimat tersebut?#halah).
Dengan
persiapan itinerary, akirnya tanggal 31 Des 2013 aku berangkat.
Flight waktu itu jam 15.45 pm, dan diperkirakan sampai Makassar jam
eneman sore. After landing, I was picked up by Aunty Amma. Whaaa,
she’s so cute with her maroon veil. Actually I’d be picked up by
my friend, but I met my aunty first.
My
Aunty took me to a food stall named Radja Boga. Ada banyak makanan si
mulae dari chinese food, nasi goreng,
steak, dan salah satu makanan khas Makassar yaitu Mie Titi. Tolong
jangan di tambah huruf “t” lagi dibelakangnya “/
Tante
Amma, aku, dan temenku Mbak Puana makan bersama disana. Tempatnya
lumayan luas dan bersih. Aku sempet nyicipin Mie Titi yang dipesen
Mbak Puana, mmm, anu, rasanya Mie Titi itu kakak adekan sama Mie
Ongklok yang di Wonosobo. Mirip gitu. Cuman Mie Titi ada irisan
baksonya, dan rasa Mienya agak kremes kremes. Bayangin aja sendiri :s
. Abis makan berpisah sama Aunty, karena keesokan harinya dia ada
flight ke Manado. Daddadadaddaa Aunty, see you someday
thanks for treating me *peluk*
Aku
dan Mbak Puana menuju rumahnya. Mbak Puana ini dulu ngekos di Jogja,
satu kosan gitu sama aku, cuman sekarang udah balik ke Makassar dan
kuliah disana. Setelah silaturahmi sama ibunya, aku diajak dia
kerumah kakaknya. Kakaknya seorang polisi, jadi tinggalnya di asrama.
Whaaa, her sister and brother are so humble. Rumah kakaknya deket
banget sama Pantai Losari. Kebetulan destinasi pertamaku di Makassar
adl pantai itu si, hehehe, karena salah satu pusat kembang api
katanya disitu.
Setelah
chit chat dengan kakaknya, akirnya aku dan Mbak Puana jalan kaki ke
Pantai. It took around 15 minutes. Sudah rame banget. Jam 11.00 pm
sudah ada beberapa kembang api diudara. Puncaknya sekitar jam 11.50
pm– 00.30 am. I didn’t record and picture it. I just enjoyed so
much. Kembang api, meletup, menyala nyala, berbentuk bunga bunga dan
lainnya. Hmm, it was nice. Siapa si penemu kembang api? Kayaknya kudu
masuk 7 keajaiban didunia deh #eh
Sekitar
jam 01.30 am kami pulang. Uh, jalan kaki aja ikutan kena macet.
Harusnya 15 menit udah nyampe waktu itu molor jadi lebih dari
setengah jam an. Sampe dirumah zzZZZZZZ
Day
1 in Makassar.
Bangun
pagi pagi. Di itinerary tertulis : Samalona Island, Trans Studio, dan
Akarena Beach.
Yeayy,
kami jalan lagi menyusuri Pantai Losari. Susananya keren. Ada Masjid
Apung, sayangnya nggak bisa masuk karena masjid dikunci. Ada banyak
penjual pisang epe. Karena belum sarapan akirnya aku nyobain. Pisang
epe, pisang yang di geprek lalu dibuat dengan berbagai macam rasa.
Ada original, coklat, keju, strawberry, etc. rasanya enak, tapi kalo
kebanyakan sepertinya bikin eneg.
Lanjut
ke Dermaga. Katanya Samalona Island itu skitar 45 menitan dari
dermaga. Tidak banyak transportasi kesana., jadi harus carter speed
boat. Kalo pikniknya berbanyak orang, bisa murah ongkos carternya. 1
boat bisa muat 7-8 orang. Sekali carter sekitar 300.000-450.000
rupiah. Nah, tinggal dibagi. Berhubung kami piknik cuma
dua orang, akirnya nawar nawar dan kena 300.000. per @ jadinya
150.000. di pulau dari jam 11.00 am - 03.00 pm.
Makassar
waktu itu lembab. Musim ujan dan kadang ujannya bisa sampe seharian.
Harus hati-hati sebenernya kalo pergi ke pulau. Tau tau ombaknya bisa
tinggi, anginnya bisa kenceng. Tapi, hari pertama di Makassar lumayan
cerah, bahkan cenderung panas. Ombak jugak biasa biasa aja, nggak
tinggi, angin laut semilir, dan whaaa, menyenangkan. Sekitar 45
menitan sampe di Samalona. Ke Samalona itu ngelewatin beberapa pulau
juga sebenernya, seperti pulau Lae Lae dll, tapi katanya Samalona
yang paling kece. Yaa, sekali ke Makassar jadinya pengen nyoba yang
kece.
Pulaunya
kecil, tak banyak rumah, tak
ada
listrik. Mungkin you just need approximately 45 minutes to look
around the whole island. Air lautnya bening sampe keliatan karangnya.
Ada beberapa spot snorkeling, but I was not interested in it. I can’t
swim :/
Berpoto
poto, mengelilingi pantai, ngemil dan tiduran diatas pasir putih,
nemu ikan ikan mati yang hanyut ke daratan. Wah, it was enough to
open 2014. Disana norak naek 100 persen. Anu, nulis nulis dipasir
gitu =)) lalu di poto.
Sekitar
jam 02.00 pm akirnya ujan. We stopped activities in the beach. Nyari
tempat neduh, lanjut ngemil, dan sesekali liat anak anak kecil yang
malah bertambah senang maen aer laut ketika ujan. You
know, bocah SD yang waktu itu cuma
tau huruf “K”, akirnya kesampean kesana
dan
tau dimana huruf “K” itu, dan tau juga
ada Pulau Samalona didalam huruf “K”. I never imagined before.
Never, that life leaded me to go there. Oh ya, disana aku nemu
bendera merah putih ditiang yang keujanan. Masi endonesah. Asli.
Sekitar
jam 03.00 pm akirnya balik ke Makassar. Nah, ada sedikit drama si.
Boat aku gabung sama beberapa orang. Masi sedikit ujan, anginnya
kenceng, dan gelombang lautnya bikin dagdigdug. Mbak mbak yang duduk
disampingku berdoa terus, panic, dan sesekali meremas paha kiriku
untuk pegangan, uh :/
Aku
panic jugak si, tapi sok sok kalem. Berdoa pasti. Kalo tiba tiba boat
nya miring, lalu kebalik, selesai sudah hidup ini =)) nggak pakai
pelampung, nggak bisa renang. Dan aku bener bener liat air lautnya
meninggi dan hampir
masuk ke boat -___- it was not awesome. Perjalanan yang harusnya 45
menitan jadi sejam lebih. Sampe di Makassar masi tetep ujan. Akirnya
mutusin untuk pulang. Bye Trans
studio,
bye Akarena beach.
Sorenya
aku dianter Mbak Puana ke rumah om ku. Whaaa, just realized that
their houses weren’t so far. I met my uncle and my aunty.
Yeyyeyee…thanks Mbak Puana for taking me.
Abis
mandi, sholat, akirnya aku dan Aunty Maya makan Coto. Coto Daeng.
Udah pada taulah ya makanan asli Makassar yang satu ini kayak apa
rasanya. Mirip soto tapi kuahnya dari santan.
Abis
makan Coto, diajakin ke Mall Panakukang. Katanya Mall terbesar di
Makassar. Dan kami? Ngabisin waktu disana sampe Mall tutup, lol.
Day
2 in Makassar.
Hari
kedua di Makassar sejuk. Lalu berubah jadi mendung. Berubah jadi
gerimis. Dan berubah jadi ujan dibeberapa tempat. Itinerary di hari
kedua adl China Town, Somba Oppu, Benteng Rotterdam. Jalan jalannya
naek mobil karena ujan, thank you Pak sopir Ashad hehhee…
Dimulai
dari jalanan China Town, mmmm nggak seperti China Town Singapura ya
hehehhee..well,
lanjut ke Somba Oppu. Ngelewatin aja tanpa turun dari mobil karena
gerimis =))
Next
Rotterdam. Disini nggak pakai tiket, tapi dimintain uang sumbangan
seiklasnya. Jadi kalo kamu iklhasnya 10.000.000 rupiah, pasti
penjaganya langsung seneng dan dipastikan bakalan nyium kamu :*
We
looked around, took many pictures, dan enough. Abis itu kami makan.
Diajakin makan ke warung ikan bakar. Haduww tempatnya -___- mirip
yang warung Coto kemarin. Not too clean menurutku :D..dan nganu,
karena lidahnya beda, rasanya jadi hambar dilidahku. Btw, Aunty Maya,
thanks for treating me *peluk*.
Lanjut
ke Trans Studio. Tiket yang hari biasa Cuma 50 k berubah menjadi 200
k. masuk, look around look around, maen maen. Waktu cepet banget
sore, sebelum pulang masi sempet mampir ke Mall MTC Karebosi. Beli
ini, itu, anu. Kembaran rok sama Aunty Maya, dll. OMG
hahhahahhaa…Sampai dirumah mandi. Mam bakso. Rasanya :o beda
pokoknya -___-. Packing dan akirnya berangkat ke Air Port Sultan
Hasanuddin. Thanks Om
Budi,
Aunty
Maya,
Kak Asyad for taking me :*
Sengaja
milih flight paling malem dari Makassar, cause I only had slightly
time there. Sengaja turun di Surabaya karena flight Makassar ke Jogja
Cuma sekali sehari, dan itu siang hari. So, I didn’t like it.
Landed in Surabaya around 10.00 pm. Lanjut perjalanan darat ke Jogja
and arrived around at 07.00 am. Thanks God, I was saved. So, where
did you spend your NYE 2014?:D
Second,
Happy New Year 21 January 2014.
Well,
as I said, this also means new year for me. Today is my birthday. I’m
now 26 years old. I won’t make many wishes. Some wishes are already
noted on my mind. Hope they’d come true. Thanks for my formidable
Mom, my severe Dad for giving me birth. I love
you since 1988 till forevah.... To all my friends, thanks for the
wishes, hehehhe,,may God bless you all :*
No comments:
Post a Comment