Selasa, 30 April 2013 lalu aku nonton sebuah pertunjukan pantomim karya MALMIME – JA di Taman Budaya Yogyakarta. Pantomim itu berjudul TROTOAR dan mengambil tema dengan semangat “ Kota Untuk Manusia”.
Ini bukan pertama kalinya
si saya ke Taman Budaya Yogyakarta (TBY), karena hampir setiap (malam) hari ada
event disini, bahkan kadang 1 malam ada lebih dari 3 event dalam jam yang sama,
dan kebanyakan acara tersebut gratis. Walaupun bayar, tiketnya mungkin paling
mahal sekitar 25 k.
Pantomim ini keren sekali,
menceritakan tentang trotoar yang sekarang sudah salah fungsinya. Kalo aku
lihat di Jogja ini yang paling crowded adalah di sepanjang malioboro. Banyak orang tidak teratur berjualan di
trotoar, bahkan trotoar beralih menjadi tempat parkir. Jadi disini diceritakan siapa yang dirugikan dan
diuntungkan.
Di pertunjukan tersebut
digambarkan betapa banyak hal malfuncion yang terjadi atau bahkan (sengaja) dilakukan
di trotoar. Selain menjadi tempat jualan dan tempat parkir, banyak juga iklan
iklan yang terpasang berderet deret, orang-orang yang sengaja mencoret coret
dengan membuat gravity, geng-geng motor yang dengan bising lewat dan bahkan
mungkin membuat acara ditrotoar itu, sehingga menyulitkan pejalan kaki seperti
anak-anak yang pulang sekolah, para pekerja yang pulang dari kantor, ataupun
pengguna kursi roda.
Bagian terfavorit dari
pertunjukan pantomim itu menurutku adalah saat ada satu scene dimana semua
pejalan kaki dari mulai anak-anak yang berangkat /pulang sekolah, para pekerja
yang berangkat/pulang kantor, para pengguna kursi roda, para pengguna motor, pengguna
mobil dan lain lain berada di satu trotoar, entah mereka sedang berjalan searah
ataupun berlawanan. Mereka awalnya jalan normal sampai beberapa menit kemudian
mereka menjadi cepat dan sangat cepat sesuai dengan musiknya yang mendadak
terdengar lebih keras. Lalu diakhir scene itu mereka mendadak melambat kembali.
Keren. Setiap hari,
dijalanan, kita juga kayak gitu sepertinya. Ada saatnya berjalan normal biasa
biasa aja, tp juga ada saat dimana kita ngebut sengebut ngebutnya entah karena
alasan apa. Setiap hari bertemu dengan orang yang berbeda. Setiap detiknya
malahan, saat kita melewati trotoar.
Berikut adalah salah satu
lirik yang dinyanyikan di pertunjukan pantomim tersebut, judulnya “KOTA UNTUK
MANUSIA”.
Pada suatu ketik pejalan kaki tak bisa
Berjalan dijalurnya para difabel tak bisa
Mengakses fasilitas publiknya
Karena mereka semua terkucilkn dari sebuah kota
Kota yang muali asing dengan para penduduknya
Kota yang mulai kehilangan rasa
Rasa dimana saling memiliki mencintai sepenuh hati
Antar penduduk dan kotanya sendiri
Berganti deru mesin mesin yang bising berdesing
Produksi polusi asap asap membumbung tinggi
Ruang publikpun tersingkir oleh banyaknya komoditi
Komersialisasi disegala lini
Jadi bagian tak terpisahkan dari hiru pikuk kota ini
Maka cobalah untuk berhenti sejenak luangkan waktu
Renungkan
Apa yang berbeda dari kota kita tercinta
Dan akan kemana kita sepuluh tahun lagi
Apakah becak becak akana berevolusi menjadi
Bermesin diesel ataukah kembali dikayuh lagi
Seperti jaman dimana mesin mesin belum merajai
Dan keasrian kota makin terjaga
Betapa indahnya jika setiap orang bisa bertemu
Dan bertegur sapa dalam ruang publik yang
Nerfungsi sebagaimana mestinya
Kota untuk manusia
Manusia untuk sesamanya
Lingkunganpun terjaga
Hidup jadi sejahtera
Dan ini bukanlah utopia
Asalkan kita bersama bahu membahu mewujudkannya
Okay, berikut aku juga mau
share tip tip kalo kita lagi nonton pantomim :
- Kalo ada panitia yang bagi bagiin pamflet atau brosur, dengan senang hati terimalah. Karena pamflet atau brosur itu akan sangat bermanfaat.
- Usahakan datang minimal 15 menit sebelum acara dimulai, karena bisa milih tempat duduk yang diinginkan. Selain itu bisa baca baca pamflet atau brosur dulu untuk mengetahui sinopsis pantomim yang akan ditampilkan.
- Waktu acara berlangsung (dimulai), jangan maenan HP. Itu tandanya tidak serius nonton, atau tidak tertarik karena tidak mudeng.
- Kalo yang lain tepuk tangan, kamu juga harus tepuk tangan. Jangan telat tepuk tangannya. Pokoknya jangan!!!
- Kalo orang disebelahmu bau, tutup hidung ciiiinnnn. Nah, manfaatkan lagi pamflet/ brosur yng dikasi panitia tadi.
- Kalo kamu masi nggak mudeng adegannya, dan tiba tiba semua orang ketawa, kamu juga harus ikut ketawa.
- Kalo bisa si bawa kamera yang ramah lingkungan. Apapun bentuk performances nya, tetep wajib difoto, karena seumur hidup kamu mungkin hanya nonton sekali yang kayak gitu. Tapi kalo kameranya nggak ramah lingkungan, ya jangan dipaksain. Panggung pasti minim lighting, walhasil akan jadi gelap potonya : ))))) ngapain moto yang nggak keliatan....
Terakir,
aku mau kutip pendapat ibu Nurul dari
komunitas Difabel Yogyakarta tentang trotoar. Trotoar adalah wilayah yang
sangat penting bagi pejalan kaki dan orang orang yang tidak menggunakan
kendaraan bermotor baik sepeda motor ataukah mobil, karena memang tidak
mempunyai kendaraan bermotor ataupun memutuskan tidak menggunakan kendaraan.
Oh ya,
kalo kamu mau update event2 di Jogja, bisa setiap hari pantai TL @infosenijogja
atau @jogjaupdate
Selain
itu, kamu jugak bisa SMS ketik >IKUT INFOSENI> kirim ke 082110001021
Kamu
bakalan dapet SMS info tentang event di Jogja setiap hari, tanpa pulsa kesedot
:D
Selamat
menonton event event keceh di Jogja :D