tweeter : @lislustya // facebook : Rahayu Sulistyawati // Skype : tya.dekorasia

Thursday, March 21, 2013

Badut (Part 6)

Dihabiskannya dua botol air mineral ukuran sedang dengan cepat
Memang tidak begitu haus
Cuma berharap kejernihannya mampu menyegarkan kedua matanya yang perih
Bukan karena abis menangis
Tidak juga karena kontak lensanya yang sudah keruh
Hmmm,,,tapi karena tempat ini
Ya, tempat ini
Mendung
Dingin
Dan akirnya hujan
Lehernyapun sepaham
Tak bisa menopang kepalanya untuk berdiri tegak
Begitu juga dengan sekujur kulitnya
Memerah gatal akibat hawa dingin yang menusuk
Huhh, alergi yang menyebalkan” keluh si Badut
Dia tampak berusaha menikmatinya
Belum tentu musim hujan tahun depan dia masih berada ditempat ini pikirnya
Tempat ini tidaklah seperti istana yang kau bayangkan
Tapi tempat ini adalah sebuah kapal sederhana
Yang dayung dayungnya terbuat dari bambu
Bambulah yang menciptakan  semangat disini
Bambulah yang menyatukan nafas-nafas pejuang kehidupan
Bambulah yang mempertemukan dua nahkoda hebat sebagai pengemudinya
Bambulah yang membawa badut bertemu dengan sahabat-sahabat baru
Bambulah yang membuat badut belajar banyak hal selama berlayar
20 September 2010
Badut resmi melangkahkan kakinya naik ke kapal bambu ini
Dia memutuskan ikut berlayar dengan pengharapan yang penuh
Ya, penumpangnya tidak terlalu banyak
Penumpang cewek hanya ada 4 orang termasuk dirinya
Wajah-wajah baru mulai ditatapnya
Mereka baik
Mereka bersahabat
Mereka polos
Mereka pejuang pejuang hebat
Mereka pintar dan kreatif
Mereka tangguh dan ulet
Lalu, bagaimana dengan dua nahkodanya?
Mereka tak kalah hebat
Mereka kompak
Berlayar dengan satu tujuan pasti
Mencapai pulau yang damai dan sejahtera
Mencapai kebahagiaan
Tidak untuk mereka sendiri
Tapi juga untuk para penumpangnya
Sangaaaaaat menarik
Badut akan mengisi buku hariannya dengan mereka semua
Walaupun ada sedikit rasa takut awalnya
Badut mendapatkan tempat duduk yang nyaman di dalam kapal
Kapal bambupun melanjutkan pelayaran
Semuanya berjalan lancar
Semua semangat
Perlahan Kapal bambu mulai di renovasi
Dibenahi bagian yang bocor
Di cat sana sini
Terlihat lebih bagus, tapi tetap sederhana
Dan dalam perjalanan, ada beberapa penumpang yang memutuskan untuk gabung berlayar
Bagian dalam kapal bambu
Entah sampai di kilometer keberapa
Ombak besar menyerang
Aman hehe..dua nahkoda hebat dengan sangat mudah berhasil melaluinya
Angin kencang menyerbu
Masih tenang hehehe,,, dua nahkoda hebat berhasil menaklukkannya walau sedikit ada selisih paham
Kali ini hujan lebat turun
Kapal bambu mulai oleng
Selisih paham juga muncul diantara penumpang dan dua nahkoda
Mereka ikut larut dalam kebingungan
Ada yang menyalahkan tangan kanan nahkoda
Ada yang menyalahkan nahkoda
Ada pula yang beradu argumen dengan badut
Dan akirnya badai besar menantang
Satu penumpang memutuskan keluar dan turun dari pelayaran
Bertekad mencari kapal baru yang lebih kuat
Kapal baru yang lebih baik dan tidak mudah goyah dari terpaan apapun
Bertekad mewujudkan mimpi besarnya mencapai pulau damai dan sejahtera serta puncak kebahagiaan lebih cepat
Kapal bambu terus dan terus berlayar
Takkan mungkin mundur ke dermaga
Mundur sedikit berarti nafas kehidupan akan musnah
Para penumpangnya akan pulang sia sia dengan rasa kecewa
Dua nahkoda mencari kemudi masing masing
Nahkoda satu ingin berlayar ke barat
Nahkoda dua ingin berlayar ke timur
Walaupun sebenernya pulau yang mereka tuju adalah satu
Pulau yang sama persis
Bagaimana dengan para penumpangnya?
Sebagian dari mereka enggan ikut berlayar
Kadang mereka turun dari kapal sebentar
Beristirahat
Mencari ketenangan
Kemudian naik lagi
Mungkin karena belum menemukan kesempatan dikapal lain
Lalu, apa yang terjadi dengan Badut?
Berada ditengah tengah dua nahkoda
Mencoba menerjemahkan bahasa keduanya
Walapun kamus mereka takkan pernah sama
Heyy, bulan Desember sudah dekat
Itu berarti waktu kapal bambu untuk berlayar dilaut tinggal sebentar lagi
Semua tergantung dengan kedua nahkoda
Apakah mereka akan membelah kapal bambu ini menjadi dua dan mengemudikannya sendiri sendiri
Atau mereka akan saling merapat berangkulan untuk melanjutkan pelayaran yang belum rampung
Entahlah
Bisa jadi nahkoda satu akan membawa setengah kapal bambunya
Memperbaikinya dengan memperbanyak bambu bambu kokoh sebagai penyangganya
Dan memutuskan berlayar di laut yang berbeda
Atau nahkoda dua akan tetap bertahan dilaut yang sama
Memperbaiki setengah kapal bambunya agar menjadi utuh lagi
Sehingga kembali siap menerjang ombak, angin kencang, hujan lebat dan badai besar
Kamu tenang saja” ucap nahkoda satu kepada badut.
Kamu support aku mencari laut baru, biar kita bisa berlayar disana. Tapi pasti nanti kamu akan diminta nahkoda dua untuk menemaninya berlayar” lanjutnya.
Badut terdiam lama
Memutar mutar kedua bola mata sayunya
Aku akan ikut yang bersedia saya ikuti,,hahahaha” jawabnya kemudian dengan candaan yang sama sekali tidak lucu
Apapun itu
Kadang sedih memang mulai membayang dipelupuk matanya
Banyak kenangan dikapal bambu ini” batinnya.
Keceriaan
Lucu
Senang
Sedih
Males
Bosan
Marah
Godaan genit
Berbagi sesuatu
Muka manis tapi menggunjing dibelakang
Akh,,,,takkan pernah bisa ditulis satu persatu
Kapal bambu yang sederhana
Pengalaman hidup yang takkan pernah terlupakan
Karena disana, bertemulah badut dengan pelakon pelakon realita kehidupan yang sangat luar biasa.
Pelakon pelakon yang sebenarnya
Karena disana, lembaran lembaran buku hariannya tergores dengan tinta warna warni, bahkan emas
Kapal bambu
Ladang menimba dan berbagi ilmu
Tempat menaruh mimpi mimpi
Berharap dia bisa mengantarkan dua nahkoda dan para penumpang ke masa depan yang bersinar
Kapal bambu
Terus semangatlah berlayar
Jelajahilah lautan lepas dan samudra
Bawalah nahkoda dan para penumpang berkeliling dunia
Beritahu jagad ini, bahwa kamu sangat kuat dan tak terkalahkan
Kapal bambu
Transportasi kehidupan
Dayung-Dayung bambu


@Office
Dedicated to my two bosses (you bosses are super men), my great office friends (you guys, pleased to meet you all), the person who rents the factory (you’re so pleasant), all people whom I ever met in the office.
Thursday, 10/11/11
Dengan berakirnya tulisan BADUT PART 6 ini, maka berakir pulalah tulisan badut-badutan hehehehe...hampir semua tulisan aku tulis dikantor yang waktu itu masih di Sribitan. To my two bosses : maap kalo pas dikantor saya nulis beginian hahhahaha, tapi nulisnya pas udah mau jam pulang kok :D #ngeles

Badut (Part 5)

Pernahkah kamu jadi perantara?
Mungkin semua sudah pernah
Badut yang putih (dibaca : pucat, inspirasi dari org yang BBM td :p).
Sedang berada dalam sebuah lingkaran yg dikelilingi oleh 3 orang
Ya, 3 orang.
3 orang yg punya kepala dgn isi yg berbeda beda
Berbeda pendapat dan alasan
Berbeda sikap dan sudut pandang
Berbeda bahasa dan adat
Dan masih banyak lagi perbedaan lainnya
3 orang dan 1 badut yang berada di satu atap
Intim tapi tidak intim
Baik tp kadang menjelekkan dibelakang
Org 1 berkata A kpd si badut
Si Badut disuruh meneruskan kata A itu kpd Org 2
Org 2 menjawab B kpd si badut
Si badut meneruskan jawaban B itu kpd org 1
Org 1 dan Org 2 cenderung membisu saat bertemu
Tapi mencari perantara (badut) saat mereka tdk bertemu
Bgmn kalau si badut tdk bs mjd perantara yg baik?
Tdk bs mengintepretasikan maksud dr org 1 dan org 2?
Yg terjadi adalah :
Org 1 kemudian bilang ke badut : Org 2 itu hanya diam saat berhadapan muka
Tapi sangat menyakitkan hati bila dia berkata lewat SMS atau email.
Org 2 pun berkata : Org 1 itu arogan, apa dia sudah merasa besar
sehingga tdk mau dgn hal hal kecil lagi?
Badutpun berhadapan dgn org 3.Menceritakan kalo org 1 berkata seperti ini, sdgkan org 2 berkata spt itu disatu masalah
Org 3 itu kdg sejalan, kadang cuek, kadang care.
Akirnya, perbedaan org 1, 2, dan 3 itu berjejalan utk mendapat tempat diotak badut.
Setiap pagi sampe sore
Terakumulasi dari hari ke hari
Bahkan sudah mencapai setahun
Pusing, emosi, capek
Semuanya berjalan beriringan
Kadang badut ingin berhenti, menyerah, menaruh sebentar perbedaan yang ada, dan beristirahat tanpa ada yg mengganggu
Tapi nggak bisa
Perbedaan perbedaan itulah yg menunjukkan adanya hidup.
Jika badut berhenti hari ini, dia nggak akan pernah tau apa yg akan terjadi esok hari.
Apakah perbedaan itu akan terus berkembang melebar
Atau akan menyempit dan membentuk satu lini lurus yang mungkin menyatukan ketiganya.
Selama ada kertas, bolpen, musik, air putih dan permen disekelilingnya
Badut akan masih terus berusaha menjadi perantara yang baik
Berusaha tdk melebihkan dan mengurangi perkataan ketiganya
Berusaha menempatkan perbedaan mereka di folder yang tepat di otaknya

Friday, October 04/11/11
@Office



Badut (Part 4)

Adalah dimulai membuka kedua mata
Mengerlipkan beberapa kali
Memandang kiri kanan
Sepi
Lengang
Bau udara pagi menyeruak melalui celah celah
Dan kesegarannya sering diacuhkan
Perlahan gelap menjadi terang
Semakin terang
Terang sekali
Kenapa dunia ini tak hanya diisi dengan sore?
Yang banyak orang rela pergi jauh ke pantai
Atau rela mendaki tempat yang lebih tinggi
Hanya utk menyaksikan perubahan alam
Gradasi warna indah senja yang takkan pernah bisa dilukis
Kenapa dunia ini tak hanya diisi dengan malam saja?
Dimana bulan menunjukkan kebulatan tekadnya untuk bersinar
Dimana sinar bintangpun bertebaran dimana mana
Dimana pekatnya malam bisa menhantarkan tidur dengan nyenyak.
Hei Badut, nikmatilah siangmu
Jangan selalu kau keluhkan
Kau akan tau betapa setianya mentari dengan sinar hangatnya
Kau akan tau peluh keringat orang tuamu saat bekerja demi kebaikan hidupmu
Kau akan tau dengan jelas bahwa bunga mawar ditaman itu berwarna merah
Kau akan melihat anak-anak berlarian pulang sekolah dengan riangnya
Kau bisa bertemu banyak orang, bercanda, dan melakukan banyak hal
Hei Badut, cintailah siangmu
Walau kau rasa dia begitu panjang dan berjalan pelan
Yakinlah
Siang bisa membuatmu bermanfaat utk orang lain
Setidaknya  untuk dirimu sendiri.
So, apa yang sudah kau lakukan siang ini Badut?


#notetoself
@office, Friday, September 09, 2011.

Badut (Part 3)

Hari ini Si Badut berbaju merah
"Jika ingin bahagia, singkirkan hal hal yang menghambat mjd bahagia'
Walaupun hambatan itu selalu datang dan datang". 
Kata-kata itu erat diotaknya
kata-kata itu diyakininya
 
Hari ini seorang bapak duduk didepannya
Dewasa
Berpengalaman
Berpendidikan tinggi
"Najis, saya nggak akan bekerja sama dengan dia lagi" ucap Bapak itu sedikit emosi
Dengan sopan & hormat Si Badut mendengarkan.
 
Badutpun terdiam
berkomentar adl hal tersulit untuknya.
 
Memang hidup
Tak selamanya lurus-lurus
Hembusan nafas dan langkah kaki kita
Akan senantiasa diikuti masalah
 
Tenang
Sabar
Dan ikhlas
Adalah barangkali penawarnya
 
Saat seorang sejalan dan sepemikiran dengan kita
Ya, dengan tegas kita berbicara "mereka sodara kita"
 
Lain hari, saat org tersebut menyimpang dari keinginan kita
Marah
Benci
Kata-kata kotor
Dengan gampang kita hujatkan ke mereka
 
Hidup
sekali lagi adalah pilihan
Pilihan itu tidak ada paksaan
 
Hari ini si Badut belajar satu hal lagi tentang hidup.
Bahwasanya usia lebih tua
Dewasa
Berpengalaman
Berpendidikan tinggi
Tak selamanya bijak menghadapi masalah
 
Hanya butuh tenang
Sabar
Ikhlas
Menghargai pendapat orang lain
Menerima kekurangan dan kelebihan orang lain
Dan selalu ingat SANG PENCIPTA yang paling utama.
 
@office, July 07, 2011.

Badut (Part 2)

Masih tentang badut
Karena sejatinya dia tak benar-benar mati
Harapan dan segudang cita cita
Membuatnya kembali bersemangat hidup
Sombong..egois..butuh pengakuan..pemarah
Tak jarang ditujukan padanya
 
Pagi masih buta
Sepi
Dinginpun menusuk tulangnya
 
Sebuah pantai dibayangnya
Berkumpullah orang-orang saling mencintai disana
"Mereka sudah bertemu ya Allah" ucapnya
"Dan hari inipun ada dua orang lagi yang bertemu" tambahnya.
 
Mereka tersenyum
mereka bahagia
 
Bola mata si Badutpun beralih
Kali ini tirai kerang yang menggantung dipintu dilihatnya
Satu persatu tirai kerang itu rapi menggantung
Sekuat tenaga mereka bertahan selama lamanya
Dari angin
Dari tangan yang lemah lembut saat melewatinya
Dari tangan yang terburu terburu
Dari tangan orang marah yang akan menyibaknya dengan keras
Tapi tetap teguh dia berpegangan erat dengan satu paku
Satu paku masing masing yang mereka punya
 
Dan bahwasanya bahagia adalah pilihan
kebahagiaan hidup tdk bergantung kepada seseorang atau sesuatu
Diri kita sendiri yang menentukan
Apakah mau hidup bahagia
Atau bahkan terus terpuruk
Tidak bergantung kepada harta
Tidak bergantung kepada seseorang
Tapi bergantung kepadaNya
 
Sibadutpun memejamkan mata
jikalau sebentar lagi dia "bertemu" seperti mereka
Itu semua karena kemurahanNya atas kesabarannya
 
@office, July 04, 2011

Badut (Part 1)

Apa cita-citamu yang paling absurd? Kalo aku pengen jadi badut. Ya, jadi badut hehehhe. Sempet dulu pernah berpikir bagaimana caranya menjadi badut. Tapi ternyata aku belum dapet kesempatan dan mungkin belum beruntung. Walhasil, sukak iseng-iseng nulis tentang badut. Tentang diriku sendiri. Iseng aja si. Absurlah pokoknya hehhhehhe. Tapi anehnya, badutku ini sampai beberapa part. Cekidot!!

BADUT PART 1
Badut diatas panggung tanpa penonton di depannya...
Tak ada perbedaan antara tangis dan tawanya...
Hanya bola matanya selalu berputar,menghibur diri sendiri...
Mengunci diri dalam kamar,memandang wajah dari kaca,dibentur wajah di kaca dan menyesali diri...
Di ambilnya pecahan kaca di tancapkan di dada...
Dia mengakhiri hidupnya dengan pakaian badut...
Akhir seorang badut yang sangat malang, terkapar sendiri dalam kamar...


Suatu hari sebelum badut bunuh diri
Dia membuka topengnya
Kedua pipinya yang chubby tak lagi merona
Bukan kelelahan yang dirasakan
Tapi tersirat sedikit kesedihan
   

Ironis
Setiap menit dia membuat orang lain tertawa bahagia
Tapi tidak untuk dirinya sendiri
Sejenak dia duduk terdiam
Menghela nafas yang berat
Untuk kali kesekian dia mencoba tersenyum
Tapi selalu gagal
Mencoba lagi
Gagal lagi
Terus mencoba
Tapi tetap saja gagal
 
Teringat dia kata-kata dari dua orang yang berbeda
"Walaupun udah punya pacar, tapi masih boleh kan kangen sama teman?Lalu, kenapa semuanya nggak ada yang mengertiiii?"
Si badut menghela nafas lagi
Kelopak matanya menutup
Kembali dia teringat kata kata dari orang yang berbeda
"So stupid you are"
 
Ah,,,
Si badut semakin menundukkan kepalanya
Merapatkan kedua kakinya
Dan menitikkan aer mata.
July 01, 2011 @ office.
Note : Tulisan warna merah ditulis oleh seorang Om yang bernama Lingga Dessanto. Dia yang memulai tulisan tentang badut :P, mungkin karena bentuk badannya yang kayak badut hahahahhahaaa.....

The Buddies

Hi
How are you?
Now, I’d like to share happiness about having many buddies.
Sometimes I think,I always have different buddies in life. When I was in my elementary school, I had some buddies, we spent much time together such as playing, studying, fighting, etc.
Then, when I was in junior high school, it was same. There were some buddies around me. We did many things together such as shopping, sharing about love, borrowing magazine each other, etc.
When I was in vocational high school, some buddies were still around. At that time, when buddies came to my house, in the next days or week, I came to their houses. We didn’t have fun a lot since we had many lessons at school. I could say that vocational high school time was not comfortable in live ever for me hehhehhee....
Next, in Campus. We’re around 18 years old when we met first time. A time when we started being adult, wise, and much better. We often watched movies together, a lot shared about boy friends etc.
I re-think, seems I have no true buddies, cause when I move to other places, my old buddies are gone and then find new buddies, and so on and so on....
And now I’m a worker. I could say that there’s no buddies in office. But there’s a person whom I’m impressed in. He’s my boss. It’s not about like or love. Someting makes I’m impressed about him is he has many friends. Almost everyday he has guests in office. Almost everytime he has a call. Someone from Bali, Padang, Bandung, or wherever. When he asked me to join an international exhibition in Jakarta, we had a lot of guests both foreigners and indonesians. His friends came and came. Came and came. Came and came. His campus friends. His senior high school friends. His bali partner. His jakarta partner. Etc. And it’s so WOW.
Here in Jogja, I have some buddies. I dunno how come I meet them hahahha,,,I think the wind blows me to get closer with them suddenly #tsaaahhhhhh.
Here are my buddies :


  1. Mimimumu
Facebook. Yea, we know each other by facebook. She added me, I then confirmed her. At that time, my office was still at Sribitan and I still lived in Kasongan boarding house. We then got phone number each other. After that, we often hang out together till now. We also like sharing own problems, buying something together, watching movies, etc etc etc. I often sleep in her house, know her family well, and I consider her family to be mine then. She’s a nice person to share with. She ever comes to my Boyolali house several times. Sometimes she’s lebai in love :p . maybe because she wants to get married soon hahhhhahha....but hey friend, don’t worry about getting married (ini termasuk menghibur diri sendiri jugak >.<). Overall she’s a perfect buddy maybe some months ago, she told me that she’s my office friend’s friend. My office friend who (maybe) ever loved me. So, actually she didn’t sudently find and add me on facebook, but my office friend asked her to do. It’s an interesting secret I think. She told me after around 2 years we recognize each other. Lol and nice. Thanks God for knowing her, thanks for my office friend
  1. Mbak Ratna
I know many friends from mimimumu. One of them is Mbak Ratna. Actually our age are same :D but I like calling her Mbak hahhahahaa. She’s also so kind. She loves travelling a lot, means that she has much money (makes me envy and be motivated). she ever went to Singapore, Thailand, China, Malaysia, Lombok, Belitung, Sempu beach, Bromo Mountain etc etc etc. Huhhh, and it really makes me envy!!!!!!! Her next travelling is Derawan, Maldives, Raja Ampat and so on. When people think several times about money in travelling, she only think about who wants to accompany her in travelling :/ -- akh, how lucky you are. And I’m lucky also to have a friend like you (traktir dong :p #lah -)))))
If you want to learn indonesian, I suggest you to come to her. She always uses EYD pattern both in writing (status) and speaking, lol.....
  1. Mbak Astro
I think this girl is the most uncrazy buddies. She’s a doctor you know. She’s so kind, helpful, yeaaa,,,that kind doctor. No many words about her. So kind so kind so kind
Lallalalaa...yes, everything sounds lalallalalala when we have many surrounded buddies. When we have problems, when we need a help, when we want to borrow something, when we’re ill, we need people except our family. Sometimes, they become family too. We feel much free to tell or share something we deny from parents. Sometimes, their suggestions are better than parents. Sometimes they more care than parents. Thank you my buddies, mimimumu, Mbak Ratna, Mbak Astro. Hope that we always could hang out together, have and hunt meal in new places (yang ini hobi semuanya :/), help each other and share happiness together.
Someday, maybe I won’t be in Jogja. Maybe we won’t be in Jogja. Maybe after getting married, we will live together with our husband. Maybe one of us will move to Derawan since too love with beaches. Maybe one of us will go back to campus to continue studying to be great doctor. Maybe we won’t be closed as now. Maybe. Maybe. Maybe. But, hope that all bold italic undelined above wishes will happen forever although there’re many "maybe" or possibilities. I don’t want to have different buddies but I love having new buddies