tweeter : @lislustya // facebook : Rahayu Sulistyawati // Skype : tya.dekorasia

Friday, March 22, 2013

setengah jam sebelum pulang ~ iseng



Seperti hujan yang berangin
Y
ang tiba tiba datang bersamaan
Dahan, daun berjatuhan dibuatnya
Bahkan pohon yang besarpun tumbang

Seperti kalian
Ya, kamu dan kamu
Saat itu aku bertemu kalian bersamaan
Kamu seperti hujan yg tidak berlebihan
Tetesanmu yg menyejukkan, mencuatkan aroma khas bumi yg menenangkan, dan takkan pernah terlupakan

Ka
mu juga
Seperti angin yg tidak berlebihan
Kadang datang bersama hujan, tapi lebih sering datang sendirian
Sama sama menyejukkan
Bahkan terlalu sering membuat jari jari ini menyibakkan anak rambut karena terpaanmu

Kamu dan kamu sangat anggun jika tdk berlebihan
Bahkan jadi pasangan duet yg pas jika sang mentari sedang mencapai puncaknya

Dulu beda dgn saat ini
Ya, kamu dan kamu memang masih bersamaan
Tapi terlihat seperti adu kekuatan

Kau hujan,
Derasmu kadang tak terkira, susah ditebak
Dengan senyum lepas kau c
ari celah dan memenuhi setiap tempat yg kosong

Kau angin,
Dengan sekali tiupmu
Kau buat ranting berputar putar
Lalu tergolek, dan dengan buas menimpa semuanya

Hujan dan angin
Kalian telah membuat satu lingkaran
Dan aku ikut berputar di dalamnya

Kemarin kalian bertemu
Tanpa "kekuatan" masing masing
Aku senang dan berharap
Kalian akan menyatu tanpa berlebihan seperti dulu

Tidak seperti saat ini

March 07, 2013-03-19 at Office

Hanya Iseng--Eh, Asing



Kadang Akrab-Kadang asing
Terlalu cepat disana – Merangkak tanpa tujuan disini
Dia yang sekarang kerap muncul membawa emosi disana
mmm…sudah lama sekali tdk melihat tubuh atletisnya
Hanya kebingungan yang sering dia munculkan lewat suaranya

Sementara disini dia selalu menggoda nakal
Beranjak mendekat wlp sesekali menjauh
Memamerkan pesona
Menawarkan sejuta kesempatan bila kata “Ya” terucap
Akh—hahhahaha—dia pasti cuma bercanda
Ya, dia pasti cuma bercanda

Tdk akan pernah lengkap seperti dulu lagi
Bangku bangku mereka sudah kosong
Debu-debu mengantri menempel
Benda-benda berserakan

Mereka laki laki?Ya
Mereka dewasa? Ya
Mereka cerdas? Ya
Mereka berpendidikan tinggi? Ya
Mereka berani menghadapi masalah? Beradu punggung

Rasa apakah ini
Sering sekali muncul pd waktu yg tdk pas
Asing asing asing asing
Jalanan meninggi ini
Jalanan rusak ini
Ruangan sepi ini
Benda benda mati ini
Asing

Heyy,,ada alunan musik disini
Tapi sia sia
Tetap saja sepi wlp aku sudah menggesernya ke volume yg maksimal
Atau aku harus bersahabat dengan api?
Membakar satu persatu
Menunggu perlahan lahan
Smpai semuanya memerah
Dan muncul kepulan asap

Akh..tidak
Sama artinya dengan mereka
Membakar semuanya = Meninggalkan bangku dan membiarkannya kosong
Sama

Bisakah ini disebut terdampar?
Bisakah ini disebut kebetulan?
Tapi semua orang bilang tak ada yang namanya kebetulan
Semua ada alur
Berjalan mengikuti garis
Walaupun kadang meleset karena garis itu samar samar

Sekali lagi, rasa apakah ini?
Membosankan

Saturday Nov 12/11

Pacaran//di pesta yang mendadak//dengan malaikat kecil//di malam Minggu/



Hei malaikat kecil,
Siapa kamu :)
Aku bahkan blm jelas bagemana paras gantengmu yg mempesona itu
Jarak, kesempatan masi sering egois
Mereka yg membuatku tak lebih dari lima kali menggendongmu
Tapi tak apa, krn aku yakin
Masi ada hari esok yang panjang,
Waktu yang tak terkira,
Utk bersua, memelukmu lagi dan lagi,
Serta melihatmu tumbuh dan beranjak dewasa

Hei malaikat kecil
Kamu sdg bercanda ya :)
Iya, maafkan aku yang wktu itu tdk dateng ke pernikahan Ayah Ibumu
Memilih berpura pura tdk bisa ijin kerja,
Pdhal sebenernya aku malu krn blm pnya pasangan yg mo menemaniku ke pernikahan itu,lol
Tapi aku sudah menggantinya dgn nangis sesenggukan dipelukan nenekmu
Aku sdh minta maap :(

Hi malaikat kecil
Fotomu selalu jd wallpaper di HP Ayah Ibumu lho
Kamu raja kecil yg hebat buat mereka
Mmmm, km tdk dendam dgnkukan krn smpe skrg aku hanya tau nick name mu saja?
"Rafa"
Nama yang manis
Ayahmu pasti berfikir 1000 kali sebelum akirnya menyematkan nama itu kepadamu

"Telung Lapan"
Hei malaikat kecil
Mereka yang berkerumun sdg membicarakan umurmu
Ayolah bangkit, dan kita bermaen maen lagi
Aku janji, akan membelikanmu lagi baju baru, dan peralatan mandi yang lebih lengkap
Tinggallah lebih lama lagi
Mari melukis dunia yang absurd ini dgn senyum tulusmu,
Tingkah lucumu
Coret coret buku Ayah Ibumu dgn kenakalanmu, kemarahanmu, masalahmu, cita citamu, prestasimu
Buat sobekan dan lubang juga biar mereka geleng geleng kepala hahhhahahaha

Hei malaikat kecil
Ini malem minggu
Waktunya orang pacaran, bersenang senang
Buatku, adl malam panjang utk beristirahat setelah berkutat dgn pekerjaan dari senen sampe sabtu
Trus,
Pesta macam apa ini? Kamu bener tdk mo menghentikannya?
Bukan spt ini kalo mo mengajakku pacaran
Mmmm, superb hebat kamu ya
Hanya butuh waktu sedetik setelah nafas terakirmu, berbondong bondong orang berkumpul dirumahmu
Dan aku?
Ingin kutangkis tangan tangan yang menyiram air bunga mawar ke kepala sampai kakimu seenaknya tanpa permisi
Juga ingin kugunting gunting kain kafan itu mjd perca agar tdk bs dipake utk membalut tubuhmu yang mungil

Hei malaikat kecil
Pestamu berjalan sukses
Kamu happy, kita semua menangis
Tengah malam tiba, dan kamu menyatu dgn bumi
Sebenernya, apa alesanmu pergi secepet ini?
Hanya penasaran aja dgn dunia?
Hanya ingin melihat tantemu yg manis ini? :))
Atau, seorang bidadari kecil sdh menunggumu di surga, dan kamu tak sabar ingin segera bermaen petak umpet dengannya?
Huuuuu, dasar anak genit :p

Hei malaikat kecil, Rafa, selamat tidur panjang
Akan kukirim satu ayunan berisi doa untukmu setiap harinya
Jitak kepalaku sekeras mungkin kalo namamu "Rava" ya? :p

RIP, Rafa, my lil handsome nephew, September 15, 2012.
Top of Form
Bottom of Form

Nge Nut Nge Note



Masih dan lagi
Terjaga ditengah malam
Dan sulit terpejam smpe pg
Beberapa jam saja berlalu dlm kelelapan
Dirasa cukup walau sbnernya tak cukup

Pintu mata ini terbuka
Mendapati kesunyian sudahlah hal biasa
Satu lagu favorit dimainkan berulang ulang
Liriknya melekat erat dipikiran
Hanya satu tujuan
Kelopak mata akan terkatup lagi

Akh smuanya sia sia
Tatapan mata ini malah lbh jelas
Lebih terang dr sebelumnya

Banyak hal berkecamuk
Saat kambing itu kuberi nama kupu kupu misal
"Aneh" Itu lah pendapat banyak org
"Menikam hati" Pendapat yg lainnya

Seulas senyum manis utk mereka
Tp lbh aneh org yg berpendapat bahwa kesempatan tak akan datang dua kali
It means smua org hnya pnya satu kesempatan

Bahwa
Setiap tarikan nafas
Kita ditemani oleh sejuta kesempatan
Bahkan lebih
Rupa kesempatan itu tak selalu sama
Sehingga kita tak sadar yg mana yg bernama kesempatan

Kehilangan sesuatu memang menyakitkan
Semua org mengalami
Dirundung sedih
Penyesalan yg teramat sangat
Kecewa
Tp saat mengingat ada sejuta kesempatan yg menemani
Bukan mustahil utk mendapatkan lg sesuatu yg hilang td

Terdengar sangat berteori
Tak semudah melakukannya
Ya, kau benar
Tp apapun yg terjadi
Setiap detail dlm hdp ini
Adalah yg terbaik
Adalah rancanganNya yang sempurna
Adalah utk pembelajaran agar tdk terus menerus bertanya :
"Why me God?" Saat mendapat kesedihan
Dan tak pernah bertanya :
"Why me God?" Saat mendapat kebahagiaan

Tak perlu sangsi
Krn Dia tak pernah ingkar
Sekali lagi,, setiap detail yg terjadi dlm hdp ini
Adalah yg terbaik

Tersadar kuping ini mulai bosan dgn lagu yg berulang kali diputar
Adzan subuh berkumandang
Keinginan utk terlelap lenyap

Pikiran semakin tertatih berjalan mundur
Smpe akirnya terhenti ke sosok. bapak yg kutemui td sore :
" hiduplah spt pohon kelapa" dia bilang
Batangnya tak bercabang, kokoh dan berdiri tegak.
Tubuhnya rela tercabik cabik sabit saat org butuh pijakan utk naek smpe ke atas
Sesampainya diatas dengan mudahnya mereka memetik buah-buahnya dan melemparkan ke tanah tnp berfikir seberapa tinggi jarak antara tanah dgn puncak pohon
Perlu ekstra hati hati utk memetik anggur dan memasukkannya ke keranjang
Tp
hanya perlu bacokan sabit yg menembus kulit kelapa saat akan memindahkannya dari kebun ke rumah
Anggur akan ditaruh didalam kulkas
Kelapa hanya akan ditaruh ditempat seadanya
Tak jarang org membuka buah kelapa dengan paksa
Membakar tempurungnya diperapian
Mencongkel dagingnya yg putih bersih dgn benda tajam
Memarutnya menjadi kepingan kepingan kecil
Memeras santannya berulang ulang dgn genggaman yg bertenaga
Dan
Saat dinikmati, jarang disebut namanya
"Tak ada sayur kelapa" dia mengakhiri perkataannya

Terdiam
Kau akan lbh pintar membuat penjelasan makna "hiduplah seperti pohon kelapa"

Ya, seperti pohon kelapa
Pohon kelapa sekali lagi
Perjuangannya dlm hdp
Tough
Fokus pd tujuan
Kesakitan
Ketidakadilan

Jatuh bangun perjalanannya
Menjadikannya hebat
Begitu sangat amat bermanfaat sekali utk kebaikan banyak org
Dan berbuat baik tdk butuh sesumbar

@bedroom, boardin house
Thursday, September 22, 2011
Jadi, dengan adanya note tersebut, saya menobatkan diri sendiri menjadi insomnia –er ulung *sighhhhh :/