tweeter : @lislustya // facebook : Rahayu Sulistyawati // Skype : tya.dekorasia

Tuesday, January 21, 2014

Sun Catcher

LisLusTya
Rabu pagi yang mendung
Langit abu-abu, hujan deras
Hujan memang rajin datang akhir akhir ini
Lebih rajin daripada orang yang masuk kerja pertama kali
Tanah menjadi becek, tak hanya lembab
Membuatmu lebih suka berdiam di kamar, di kasur
Dengan pensil asir dan penghapus, beberapa buku baru, musik, sebuah gitar warna hijau pekat, dan kopi panas
Akh banyak orang melakukan itu
Seperti saat ada tren kaus kaki bola baru
Kamu juga ikut-ikutan mengantri untuk membelinya
Kamu mau berlari tidak?
Bukan, bukan seperti adegan sinetron saat pacaran, lalu lari-larian dibawah hujan
Kamu masih inget incredible place yang aku ceritakan kemarin, kan?
Mari berlari kesana
Tempat rahasia kita itu kemarin ramai sekali
Nampaknya beberapa orang sudah tau dimana surga kecil itu terletak
Menyebalkan memang
Tapi jangan cemberut, nanti wajahmu nggak ada bedanya sama langit yang abu-abu itu
Hm, mari liat keriuhan disana
Oh ya, semacam ada beberapa tenda ditamannya, ada karangan bunga besar yang berucapkan selamat, tapi entah selamat apa, dan selamat untuk siapa
Kemarin aku hanya jadi pengintip kecil, jadi semuanya samar-samar
Aku paham, kamu tak mau lari terburu buru
Walau hujan bertambah deras sekalipun
Tapi jangan lupa tersenyum saat lari, siapa tahu langit abu akan iri dengan senyuman kita
Perjalanan yang jauh, ditambah lari yang tak terburu buru, bisa dipastikan kita akan sampai disana malam hari
Tapi tak apa, malah bagus, kan?
Langit abu abu bisa lenyap, berganti hitam
Tak usah khawatir
Kita akan nunggu langit hitam semalaman sampai ia larut dan memudar
Iya semalaman :p
Jangan kaget, aku yakin hujan tak akan datang terlalu pagi keesokan harinya
Ia akan membiarkan kita menjadi sepasang sun catcher yang hangat :)

No comments:

Post a Comment