tweeter : @lislustya // facebook : Rahayu Sulistyawati // Skype : tya.dekorasia

Friday, March 22, 2013

Nge Nut Nge Note



Masih dan lagi
Terjaga ditengah malam
Dan sulit terpejam smpe pg
Beberapa jam saja berlalu dlm kelelapan
Dirasa cukup walau sbnernya tak cukup

Pintu mata ini terbuka
Mendapati kesunyian sudahlah hal biasa
Satu lagu favorit dimainkan berulang ulang
Liriknya melekat erat dipikiran
Hanya satu tujuan
Kelopak mata akan terkatup lagi

Akh smuanya sia sia
Tatapan mata ini malah lbh jelas
Lebih terang dr sebelumnya

Banyak hal berkecamuk
Saat kambing itu kuberi nama kupu kupu misal
"Aneh" Itu lah pendapat banyak org
"Menikam hati" Pendapat yg lainnya

Seulas senyum manis utk mereka
Tp lbh aneh org yg berpendapat bahwa kesempatan tak akan datang dua kali
It means smua org hnya pnya satu kesempatan

Bahwa
Setiap tarikan nafas
Kita ditemani oleh sejuta kesempatan
Bahkan lebih
Rupa kesempatan itu tak selalu sama
Sehingga kita tak sadar yg mana yg bernama kesempatan

Kehilangan sesuatu memang menyakitkan
Semua org mengalami
Dirundung sedih
Penyesalan yg teramat sangat
Kecewa
Tp saat mengingat ada sejuta kesempatan yg menemani
Bukan mustahil utk mendapatkan lg sesuatu yg hilang td

Terdengar sangat berteori
Tak semudah melakukannya
Ya, kau benar
Tp apapun yg terjadi
Setiap detail dlm hdp ini
Adalah yg terbaik
Adalah rancanganNya yang sempurna
Adalah utk pembelajaran agar tdk terus menerus bertanya :
"Why me God?" Saat mendapat kesedihan
Dan tak pernah bertanya :
"Why me God?" Saat mendapat kebahagiaan

Tak perlu sangsi
Krn Dia tak pernah ingkar
Sekali lagi,, setiap detail yg terjadi dlm hdp ini
Adalah yg terbaik

Tersadar kuping ini mulai bosan dgn lagu yg berulang kali diputar
Adzan subuh berkumandang
Keinginan utk terlelap lenyap

Pikiran semakin tertatih berjalan mundur
Smpe akirnya terhenti ke sosok. bapak yg kutemui td sore :
" hiduplah spt pohon kelapa" dia bilang
Batangnya tak bercabang, kokoh dan berdiri tegak.
Tubuhnya rela tercabik cabik sabit saat org butuh pijakan utk naek smpe ke atas
Sesampainya diatas dengan mudahnya mereka memetik buah-buahnya dan melemparkan ke tanah tnp berfikir seberapa tinggi jarak antara tanah dgn puncak pohon
Perlu ekstra hati hati utk memetik anggur dan memasukkannya ke keranjang
Tp
hanya perlu bacokan sabit yg menembus kulit kelapa saat akan memindahkannya dari kebun ke rumah
Anggur akan ditaruh didalam kulkas
Kelapa hanya akan ditaruh ditempat seadanya
Tak jarang org membuka buah kelapa dengan paksa
Membakar tempurungnya diperapian
Mencongkel dagingnya yg putih bersih dgn benda tajam
Memarutnya menjadi kepingan kepingan kecil
Memeras santannya berulang ulang dgn genggaman yg bertenaga
Dan
Saat dinikmati, jarang disebut namanya
"Tak ada sayur kelapa" dia mengakhiri perkataannya

Terdiam
Kau akan lbh pintar membuat penjelasan makna "hiduplah seperti pohon kelapa"

Ya, seperti pohon kelapa
Pohon kelapa sekali lagi
Perjuangannya dlm hdp
Tough
Fokus pd tujuan
Kesakitan
Ketidakadilan

Jatuh bangun perjalanannya
Menjadikannya hebat
Begitu sangat amat bermanfaat sekali utk kebaikan banyak org
Dan berbuat baik tdk butuh sesumbar

@bedroom, boardin house
Thursday, September 22, 2011
Jadi, dengan adanya note tersebut, saya menobatkan diri sendiri menjadi insomnia –er ulung *sighhhhh :/

No comments:

Post a Comment